Lokasi
Suatu tempat di permukaan bumi akan mempunyai nilai tinggi apabila dihubungkan dengan kondisi sosial yang baik.
Contoh:
Nilai/harga lahan untuk permukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan makan.
Peternakan akan ditempatkan di desa (jauh dari keramaian) untuk keberhasilan ternaknya.
Jarak
Unsur jarak akan diperhitungkan apabila berhubungan dengan keuntungan yang didapat.
Contoh:
Nilai lahan akan semakin mahal bila semakin dekat dengan jalan raya atau pusat keramaian.
Harga hasil pertanian akan semakin mahal, apabila dibawa dari daerah yang sangat jauh karena resiko semakin mahal.
Keterjangkauan Interaksi antar satu daerah dengan daerah lain akan terjadi apabila terdapat sarana transportasi yang memadai.
Contoh:
Surabaya – Pacitan dapat ditempuh dengan mobil/bis.
Gresik – P. Bawean dapat ditempuh dengan kapal laut.
Pola
Bentukan khas, hasil interaksi gejala alam satu dengan gejala alam lainnya atau hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
Contoh:
Pola aliran sungai banyak berhubungan dengna jenis batuan atau relief daerahnya.
Pola pemukiman sering terkait dengan pantai, sungai, dan sebagainya.
Morfologi Bentuk pemukiman bumi terjadi sebagai hasil dari gejala alam ataupun gejala manusia
Contoh:
Daerah Delta terbentuk akibat dari proses pengendapan oleh lumpur sungai.
Daerah gunung api terbentuk dari proses penyusupan magma.
Aglomerasi Penduduk akan kecenderungan untuk mengelompok pada keadaan sosial ekonomi yang sejenis, atau keadaan alam yang menguntungkan.
Contoh:
Orang-orang kaya banyak yang tinggal di perumahan elit.
Para dosen lebih suka tinggal di perumahan dosen
Nilai Kegunaan Manfaat sesuatu daerah mempunyai nilai yang berbeda antara satu orang dengan lainnya.
Contoh: daerah wisata Kota Batu, nilainya berbeda bagi setiap orang. Oleh karena itu, ada orang yang sering mengunjungi, ada yang tidak pernah mengunjunginya.
Interkasi dan Interdependensi Setiap daerah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga memerlukan interaksi dengan daerah lain, maka akan terjadi gerakan orang, barang, dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan sebagainya.
Contoh:
Gerakan penduduk dari daerah padat ke daerah jarang.
Gerakan barang dari daerah berlebihan (produsen) ke daerah kekurangan (konsumen).
Diferensiasi Areal (Struktur Keruangan) Hasil interaksi antara manusia dengan lingkungan yaitu daerah dengan kenampakan yang khusus.
Contoh:
Daerah dengan pemukiman padat, sedang, atau jarang.
Daerah dengan penduduk pendapat tinggi, sedang atau rendah.
Keterkaitan Keruangan Kenampakan yang khusus dari setiap daerah akan menimbulkan adanya saling keterkaitan antar daerah dalam hal pemenuhan kebutuhan
Contoh:
Daerah Gresik menghasilkan semen dan daerah Madiun menghasilkan gula, maka dua daerah tersebut akan terjadi interkasi.
Daerah Surabaya banyak tenaga ahli dan daerah Lamongan banyak tenaga kasar, maka dua daerah tersebut akan terjadi keterkaitan.
Sumber: Mimbar Aksi Geografi. Tim Geografi; Disusun Pengurus MGMP Geografi Kabupaten Gresik Periode 2007 – 2008. (Hal. 13-14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar